Psikopat atau orang gila?? Kalo gw disuruh memilih mana yang harus gw hadepin, gw akan lebih memilih ngadepin orang gila ketimbang harus menghadapi orang psikopat (walaupun ngadepin orang gila jg gw gak pengen sama sekali -__-”). Berhati-hatilah karena jaman sekarang orang yang berkarakter psikopat makin bertambah seiring tekanan hidup yang makin tinggi skalanya. Psikopat bisa ada di mana saja di sekitar kita saat ini dan kita tidak akan bisa mengenalinya karena orang psikopat ini cenderung terlihat baik, bijak, dan so mature di depan orang2 sekitarnya.
Ok, sekarang mari kita kenali apa itu psikopat. Psikopat adalah gangguan jiwa yang ditandai kurangnya empati, emosi yang tidak terduga, pandai bersandiwara dan memutar balikkan fakta, dan sangat egois. Psikopat ini secara harfiah adalah sakit jiwa akan tetapi tanpa gangguan mental which it’s mean dia sadar100% dengan apa yang dilakukan.
Kalau pada masa2 yang udah lewat, psikopat adalah seorang yang anti sosial, akan tetapi dijaman sekarang ini, seorang psikopat justru bukan seorang anti sosial melainkan seorang sosialita alias mudah bergaul dengan siapa saja.
Gejala-gejala seorang psikopat adalah :
1. Pandai dalam berbohong atau mengarang cerita yang membuat dirinya menjadi positif. Orang seperti ini akan sangat takut dan panik terutama apabila kedoknya mulai terbongkar, maka dia akan secara cepat melakukan segala cara yakni dengan cara mengarang cerita baru untuk memutar balikkan fakta yang ada dan mulai menyusun fake apologize ke orang yang disakitinya atau orang yang dibohonginya dengan bersikap manis dan berkata-kata manis.
2. Egosentris dan selalu memposisikan dirinya sebagai yang paling hebat.
3. Jarang mempunyai rasa sesal dan bersalah, kalaupun merasakan itu, rasa sesal dan rasa bersalah yang dirasakan hanya sebentar saja, setelah itu dia akan bersikap seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa.
4. Bersifat agresif, senang berkelahi, jam tidur larut, dan sering keluar rumah.
5. Impulsif dan sulit mengendalikan diri. Seorang psikopat mudah terpicu amarah karena hal-hal sepele, mudah bereaksi terhadap kekecewaan, kritik, kegagalan dan mudah menyerang orang hanya karena hal-hal sepele.
6. Menunjukkan emosi dramatis sebagai topeng untuk menutupi kesalahan mereka dan meraih simpati orang agar dia tidak dipersalahkan atas kesalahannya.
7. Apabila sudah terobsesi pada seseorang maka dia akan selalu memata-matai gerak gerik orang yang diobsesikannya.
8. Hidup sebagai parasit dan memanfaatkan orang lain untuk kepuasan dan kesenangan dirinya.
9. Dalam berhubungan dengan seseorang maka ia tidak akan segan untuk “membajak” teman dan keluarga anda dengan cara bertingkah layaknya prince charming tanpa cela di depan teman atau keluarga anda, menelpon atau ber-sms ria dengan anggota keluarga atau teman terdekat anda hanya untuk mencari tahu tentang anda tanpa tujuan yang jelas. Dia juga akan sangat rajin memonitor anda dengan menelpon anda setiap jam sekali dan akan terus meneror anda apabila anda tidak mengangkat telponnya dan akan marah2 serta langsung menuduh anda dengan bermacam2 tuduhan apabila anda telat atau bahkan tidak mengangkat telponnya.
10. Menarik perhatian publik dengan cara mengarang cerita dan memposisikan dirinya sebagai objek penderita yang paling menderita agar dikasihani dan mendapat perhatian publik. Dia juga bisa bersikap seolah-olah dia berpola pikiran dewasa agar cela’nya bisa tertutupi dengan sikap sok bijak dan dewasanya itu.
Posting Komentar