5 Negara Dengan Masalah Pengangguran - Negara-negara di dunia kini menghadapi masalah pengangguran, khususnya angkatan kerja muda. Pasalnya pertumbuhan tenaga kerja belum sejalan dengan pertumbuhan penduduk.
Di negara maju, situasi memburuk dengan adanya resesi. Di awal tahun ini, masalah pengangguran memicu "percikan" seperti pemberontakan yang terjadi di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Organisasi untuk Kerjasama dan Pengembangan Ekonomi (OECD - Organisation for Economic Co-operation and Development baru-baru ini merilis data terbaru pengangguran muda. Bussines Insider menyusun urutan negara yang memilki pengangguran muda lebih tinggi dibanding Amerika sebesar 18,4 persen.
OECD saat ini memiliki 34 negara anggota. Awalnya organisasi ini berisi negara-negara maju, namun selanjutnya negara emerging market seperti Meksiko, Chili dan Turki juga masuk. Namun China, Brazil, India, Indonesia dan Afrika Selatan belum masuk menjadi anggota.
Berikut negara OECD yang memiliki masalah pengangguran mengkhawatirkan, yang dikutip dari laman businessinsider.com.
Di negara maju, situasi memburuk dengan adanya resesi. Di awal tahun ini, masalah pengangguran memicu "percikan" seperti pemberontakan yang terjadi di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Organisasi untuk Kerjasama dan Pengembangan Ekonomi (OECD - Organisation for Economic Co-operation and Development baru-baru ini merilis data terbaru pengangguran muda. Bussines Insider menyusun urutan negara yang memilki pengangguran muda lebih tinggi dibanding Amerika sebesar 18,4 persen.
OECD saat ini memiliki 34 negara anggota. Awalnya organisasi ini berisi negara-negara maju, namun selanjutnya negara emerging market seperti Meksiko, Chili dan Turki juga masuk. Namun China, Brazil, India, Indonesia dan Afrika Selatan belum masuk menjadi anggota.
Berikut negara OECD yang memiliki masalah pengangguran mengkhawatirkan, yang dikutip dari laman businessinsider.com.
1. Spanyol
Pengangguran muda 2010 : 41,6 persen
Pengangguran mudal 2007: 18,2 persen
Spanyol memiliki salah satu tingkat putus sekolah (drop out) tertinggi di kalangan negara majU hingga 35,6 persen. Dengan tingkat pertumbuhan 0,8 persen pada 2011, pencari kerja muda tidak bisa mengharapkan situasi di negara ini dapat berubah dalam waktu dekat. Spanyol terancam kehilangan satu generasi untuk berimigrasi, yang pada gilirannya akan memiliki dampak ekonomi jangka panjang.
2. Slovakia
Pengangguran muda 2010 : 33,6 persen
Pengangguran muda 2007 : 20,1 persen
Pengangguran jangka panjang Slovakia lebih dari dua kali lipat atau mencapai 50,2 persen dibanding rata-rata negara OECD dan tertinggi di Uni Eropa. Menariknya meski tingginya pengguran muda dan pengangguran jangka panjang, tingkat putus sekolah di negara ini mencapai separuh dari rata-rata OECD dan negara Uni Eropa.
3. Yunani
Pengangguran muda 2010: 32,9 persen
Pengangguran muda 2007 : 22,9 persen
Bantuan dari IMF, Bank Sentral Eropa (ECB) dan Komisi Uni Eropa yang disebut Troika diharapkan dapat menambah 100.000 pekerja di sektor publik pasca Yunani mendapatkan pinjaman dana. Namun dengan ancaman default, protes penghematan, pertumbuhan tenaga kerja seolah tidak mungkin terjadi.
4. Estonia
Pengangguran muda 2010 : 41,6 persen
Pengangguran mudal 2007: 18,2 persen
Spanyol memiliki salah satu tingkat putus sekolah (drop out) tertinggi di kalangan negara majU hingga 35,6 persen. Dengan tingkat pertumbuhan 0,8 persen pada 2011, pencari kerja muda tidak bisa mengharapkan situasi di negara ini dapat berubah dalam waktu dekat. Spanyol terancam kehilangan satu generasi untuk berimigrasi, yang pada gilirannya akan memiliki dampak ekonomi jangka panjang.
2. Slovakia
Pengangguran muda 2010 : 33,6 persen
Pengangguran muda 2007 : 20,1 persen
Pengangguran jangka panjang Slovakia lebih dari dua kali lipat atau mencapai 50,2 persen dibanding rata-rata negara OECD dan tertinggi di Uni Eropa. Menariknya meski tingginya pengguran muda dan pengangguran jangka panjang, tingkat putus sekolah di negara ini mencapai separuh dari rata-rata OECD dan negara Uni Eropa.
3. Yunani
Pengangguran muda 2010: 32,9 persen
Pengangguran muda 2007 : 22,9 persen
Bantuan dari IMF, Bank Sentral Eropa (ECB) dan Komisi Uni Eropa yang disebut Troika diharapkan dapat menambah 100.000 pekerja di sektor publik pasca Yunani mendapatkan pinjaman dana. Namun dengan ancaman default, protes penghematan, pertumbuhan tenaga kerja seolah tidak mungkin terjadi.
4. Estonia
Pengangguran muda 2010 : 32 persen
Pengangguran muda 2007 : 9,8 persen
Tingkat pengangguran Estonia pernah turun menjadi 11,8 persen pada 2006, namun kembali naik pada 2009. Peningkatan ini dikarenakan pencari kerja meningkat dibanding sebelumnya. Pada 2004, 48.000 pemuda dengan usia antara 20-24 memasuki pasar kerja, yang meningkat hingga 54.500 pada 2011.
5. Irlandia
Pengangguran muda 2010 : 28,7 persen
Pengangguran muda 2007 : 10 persen
Tidak seperti banyak negara, di daftar ini pengangguran muda di Irlandia hanya melonjak setelah runtuhnya pasar perumahan dan resesi. Pengangguran muda di Irlandia sudah ditekan dari 7,6 persen pada 2000. Sedangkan angka putus sekolah dipertahankan tetap rendah, sementara tingkat pengangguran secara jangka panjang hampir dua kali lipat dari rata-rata negara OECD.
Pengangguran muda 2007 : 9,8 persen
Tingkat pengangguran Estonia pernah turun menjadi 11,8 persen pada 2006, namun kembali naik pada 2009. Peningkatan ini dikarenakan pencari kerja meningkat dibanding sebelumnya. Pada 2004, 48.000 pemuda dengan usia antara 20-24 memasuki pasar kerja, yang meningkat hingga 54.500 pada 2011.
5. Irlandia
Pengangguran muda 2010 : 28,7 persen
Pengangguran muda 2007 : 10 persen
Tidak seperti banyak negara, di daftar ini pengangguran muda di Irlandia hanya melonjak setelah runtuhnya pasar perumahan dan resesi. Pengangguran muda di Irlandia sudah ditekan dari 7,6 persen pada 2000. Sedangkan angka putus sekolah dipertahankan tetap rendah, sementara tingkat pengangguran secara jangka panjang hampir dua kali lipat dari rata-rata negara OECD.
sumber : http://bisnis.vivanews.com/news/read/251082-10-negara-dengan-masalah-pengangguran--i-
Posting Komentar